Pola kalimat Bahasa Jepang
Dibawah ini adalah pola kalimatnya,ada yang perlu diketahui b.jepang
memakai pola kalimat S-O-P (Subjek-Objek-Predikat).Sekilas itu saja yang perlu diketahui,selanjutnya silahkan lihat dibawah ini:
1. Kalimat Pernyataan (kalimat positf)
~wa~desu =…..adalah…..
Ini merupakan pola kalimat pernyataan yang predikatnya menggunakan kata benda ditambah desu. Pola kalimat diatas pola kalimatnya harus kata benda.
Contoh:
* Watashi wa Adi desu. ( Saya adalah Adi )
* Watashi wa gakusei desu. ( Saya adalah mahasiswa )
* Watashi wa Indonesia-jin desu. ( Saya adalah orang Indonesia )
2. Kalimat Menyangkal (kalimat negatif)
~wa~dewa arimasen/ ja arimasen=…..adalah bukan…..
Kalimat menyangkal dibentuk dengan cara mengubah desu menjadi dewa arimasen.
Contoh :
* Watash wa Amerikajin dewa arimasen. ( Saya adalah bukan orang Amerika )
* Watashi wa Matsuda dewa arimasen ( Saya adalah bukan Matsuda )
* Watashi wa sensei dewa arimasen ( Saya adalah bukan guru )
3. Kalimat Tanya (kalimat interogatif)
~wa~desu ka= Apakah…..adalah…../…..adalah…..kah?
Jika ingin membuat kalimat tanya kita hanya perlu membubuhkan kata bantu ka pada akhir kalimat. Ka berfungsi untuk menunjukkan kalimat tanya.
Contoh :
* Anata wa Nihonjin desu ka. ( Apakah anda orang Jepang? )
* YUI san wa sensei desu ka ( Apakah saudara YUI guru? )
* Kore wa hon desu ka. ( Apakah ini buku? )
Untuk menjawab kalimat tanya di atas kita hanya perlu menjawab Ya atau Bukan, dalam bahasa Jepangnya yaitu “Hai” diikuti kalimat positif dan “Iie” diikuti oleh kalimat negatif
Contoh :
* Anata wa Indonesiaj-in desu ka ( Apakah anda orang Indonesia? )
* Hai, watashi wa orang Indonesia desu. ( Ya, saya orang Indonesia )
* Anata wa gakusei desu ka. ( Apakah anda mahasiswa? )
* Iie, watashi wa seitogakusei dewa arimasen. ( Bukan, saya adalah bukan mahasiswa )
Dibawah ini adalah pola kalimatnya,ada yang perlu diketahui b.jepang
memakai pola kalimat S-O-P (Subjek-Objek-Predikat).Sekilas itu saja yang perlu diketahui,selanjutnya silahkan lihat dibawah ini:
1. Kalimat Pernyataan (kalimat positf)
~wa~desu =…..adalah…..
Ini merupakan pola kalimat pernyataan yang predikatnya menggunakan kata benda ditambah desu. Pola kalimat diatas pola kalimatnya harus kata benda.
Contoh:
* Watashi wa Adi desu. ( Saya adalah Adi )
* Watashi wa gakusei desu. ( Saya adalah mahasiswa )
* Watashi wa Indonesia-jin desu. ( Saya adalah orang Indonesia )
2. Kalimat Menyangkal (kalimat negatif)
~wa~dewa arimasen/ ja arimasen=…..adalah bukan…..
Kalimat menyangkal dibentuk dengan cara mengubah desu menjadi dewa arimasen.
Contoh :
* Watash wa Amerikajin dewa arimasen. ( Saya adalah bukan orang Amerika )
* Watashi wa Matsuda dewa arimasen ( Saya adalah bukan Matsuda )
* Watashi wa sensei dewa arimasen ( Saya adalah bukan guru )
3. Kalimat Tanya (kalimat interogatif)
~wa~desu ka= Apakah…..adalah…../…..adalah…..kah?
Jika ingin membuat kalimat tanya kita hanya perlu membubuhkan kata bantu ka pada akhir kalimat. Ka berfungsi untuk menunjukkan kalimat tanya.
Contoh :
* Anata wa Nihonjin desu ka. ( Apakah anda orang Jepang? )
* YUI san wa sensei desu ka ( Apakah saudara YUI guru? )
* Kore wa hon desu ka. ( Apakah ini buku? )
Untuk menjawab kalimat tanya di atas kita hanya perlu menjawab Ya atau Bukan, dalam bahasa Jepangnya yaitu “Hai” diikuti kalimat positif dan “Iie” diikuti oleh kalimat negatif
Contoh :
* Anata wa Indonesiaj-in desu ka ( Apakah anda orang Indonesia? )
* Hai, watashi wa orang Indonesia desu. ( Ya, saya orang Indonesia )
* Anata wa gakusei desu ka. ( Apakah anda mahasiswa? )
* Iie, watashi wa seitogakusei dewa arimasen. ( Bukan, saya adalah bukan mahasiswa )